
BIGSPIN – Bermain game merupakan kegiatan yang bisa menghilangkan rasa jenuh terhadap situasi yang tidak diinginkan. Namun, tidak semua permainan yang diciptakan menarik untuk dimainkan. Dibalik banyaknya game populer di Indonesia bahkan game populer di dunia, hingga sekarang masih aja ada game yang mendapat rating terendah.
Rating rendah menjadikan sebuah game menjadi yang terburuk sepanjang masa. Game terburuk di dunia memiliki banyak faktor penyebab. Berikut beberapa alasan mengapa ada game terburuk di Indonesia dan dunia.
• Ambisi yang Berlebihan
Salah satu alasan utama terciptanya game terburuk di dunia adalah ambisi yang berlebihan dari pengembang. Dalam upaya untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa atau menghasilkan keuntungan besar, beberapa pengembang dapat melampaui batas kemampuan dan sumber daya yang mereka miliki. Akibatnya, produk akhirnya terasa kurang matang dan penuh dengan kekurangan yang signifikan.
• Waktu Pengembangan yang Terburu-buru
Industri game sering kali ditandai dengan jadwal pengembangan yang ketat dan tenggat waktu yang ketat. Dalam situasi seperti itu, pengembang sering merasa terpaksa untuk merilis game yang belum sepenuhnya siap.
Kekurangan waktu pengembangan yang memadai dapat berdampak negatif pada kualitas gameplay, bug, dan kesalahan teknis lainnya. Hasilnya, pemain sering kali mendapatkan game yang tidak memenuhi harapan mereka.
• Kurangnya Testing dan Kualitas Kontrol Kualitas
Proses pengujian dan kontrol kualitas yang buruk atau kurang memadai dapat mengakibatkan game terburuk di Indonesia dan dunia. Ketika pengembang mengabaikan tahap pengujian yang memadai, bug dan masalah lainnya mungkin terlewatkan. Jika tidak ada kontrol kualitas yang efektif, game dengan kualitas yang rendah dapat lolos dan dirilis ke pasar.
• Ketidakkonsistenan dalam Visi dan Desain
Beberapa game terburuk di dunia dikaitkan dengan kebingungan dalam visi dan desain. Ketika pengembang tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai atau tidak konsisten dalam menerjemahkan visi mereka ke dalam produk akhir, hasilnya adalah game yang kacau dan tidak terarah.
• Kurangnya Inovasi dan Kreativitas
Industri game selalu menghargai inovasi dan kreativitas. Game yang terburuk sering kali kurang dalam aspek ini. Beberapa pengembang mungkin terjebak dalam pola pikir yang membosankan atau hanya mengikuti tren yang sedang populer, tanpa memberikan hal yang baru dan menarik bagi pemain.
Game Terburuk di Indonesia
Berikut ini review beberapa game terburuk 2023 di Indonesia bahkan dunia. Selain reviewnya, BIGSPIN juga menyajikan rating untuk game terburuk di Indonesia dan dunia tersebut. Tak perlu berlama-lama, berikut daftarnya.
1. Ride to Hell: Retribution (2013)
Rating: 1.0/10
Game ini dikenal karena grafis yang buruk, kontrol yang kaku, dan cerita yang tidak terorganisir dengan baik. Selain itu, mekanika permainannya yang terbatas dan bug yang sering ditemukan membuat pengalaman bermain menjadi sangat frustasi.
2. Big Rigs: Over the Road Racing (2003)
Rating: 1.5/10
Game ini terkenal karena kesalahan teknis yang parah. Fitur-fitur yang dijanjikan, seperti fisika kendaraan dan kecerdasan buatan, tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, permainan ini tidak memiliki batasan lintasan, sehingga truk pemain bisa melaju tanpa henti ke dalam dunia yang tak berujung.
3. Superman 64 (1999)
Rating: 2.0/10
Game ini mendapat reputasi buruk karena kendali yang sangat sulit dan buruk. Kontrol karakter yang tidak responsif dan kamera yang buruk membuat para pemain kesulitan menjalankan misi. Selain itu, grafis yang buruk dan desain level yang monoton juga menjadi keluhan umum.
4. Aliens: Colonial Marines (2013)
Rating: 3.5/10
Salah satu alasan utama reputasi buruk game ini adalah penurunan kualitas grafis yang signifikan dari trailer awal yang menjanjikan. Selain itu, kecerdasan buatan musuh yang buruk, bug yang sering ditemukan, dan mekanika permainan yang tidak memuaskan juga menjadi alasan mengapa game ini mendapatkan rating rendah.
5. Rambo: The Video Game (2014)
Rating: 3.5/10
Game ini menerima kritik keras karena grafis yang tidak menarik, kontrol yang kaku, dan mekanika permainan yang repetitif. Selain itu, cerita yang tidak teratur dan level desain yang datar membuat game ini terasa hambar dan tidak menyenangkan untuk dimainkan.
6. Rogue Warrior (2009)
Rating: 3.5/10
Game ini mendapat reputasi buruk karena banyaknya masalah teknis yang meliputi grafis yang buruk, AI musuh yang tidak cerdas, dan kontrol yang tidak responsif. Selain itu, cerita yang datar dan durasi permainan yang pendek juga menjadi faktor yang membuat game ini tidak memenuhi harapan.
Itulah ke 6 game terburuk di Indonesia. Kamu bisa saja mencoba memainkannya, agar bisa memberi penilaian objektif terhadap game tersebut. Selamat mencoba dan jangan sampai ketinggalan kabar terbaru lainnya seputar game online di BIGSPIN.